Jumat, 20 Oktober 2017

Virus Selfie

                                   Virus Selfie

     Selfie merupakan kepanjangan dari self potrait. Selfie juga memiliki pengertian suatu kegiatan mengambil foto secara mandiri baik dengan bantuan cermin atau tongsis yang biasanya menggunakan kamera digital seperti SLR atau pun kamera dari HP.

     Kegiatan ini banyak disenangi oleh semua kalangan baik itu dari yang muda sampai yang tua dan perempuan sampai laki-laki. Selfie ini sebagai alat pemuas kebutuhan rohani karena bisa menimbulkan rasa puas ketika gambar yang dihasilkan memuaskan dirinya.

     Seiring berjalannya waktu, kegiatan Selfie ini semakin cepat berkembang layaknya sebuah virus, terutama di kalangan remaja.  Apalagi setiap tahun kamera HP terus berkembang dan semakin meningkat sehingga akan menghasilkan foto yang bagus banget.
Namun sangat disayangkan, ada saja oknum-oknum tertentu yang tidak bisa menempatkan dirinya untuk berselfie sehingga dapat menimbulkan hal-hal negatif baik itu untuk dirinya maupun untuk orang lain.

     Dilansir dari Telegraph pada Senin (10/7), dalam riset berjudul 'Me, Myself and My Killfile: Characterizing and Preventing Selfie Deaths', disebutkan terdapat 127 kasus selfie maut sepanjang Maret 2014 sampai September 2016. Sebanyak 76 kasus berujung kematian. 

     Riset tersebut juga menyebut nama India, sebagai negara yang paling berisiko untuk melakukan selfie.

"India mencatat rekor sebagai negara tempat selfie yang berujung kematian terbanyak di dunia. Sebanyak 60 persen kasus yang disebabkan oleh kelalaian saat selfie di India berujung kematian," tulis riset hasil kolaborasi Carnegie Mellon University di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) dan Indraprastha Institute of Information asal New Delhi, India, ini.


     India terbukti menjadi tempat berbahaya untuk melakukan selfie, karena pada bulan lalu Priti Pise, remaja berusia 17 tahun, tenggelam karena berusaha mengambil foto dirinya sendiri di tepi Pantai Mumbai. 

Berikut adalah 10 negara tempat terjadinya kematian yang disebabkan selfie berdasarkan laporan yang diperoleh tim periset tersebut: 

1. India - 76 kematian
2. Pakistan - 9 kematian
3. AS - 8 kematian
4. Rusia - 6 kematian
5. Filipina - 4 kematian
6. China - 4 kematian
7. Spanyol - 3 kematian
8. Indonesia - 2 kematian
9. Portugal - 2 kematian
10. Peru - 2 kematian.

     Walaupun negara kita adalah negara ke 8 yang merupakan tempat terjadinya kematian yang disebabkan selfie berdasarkan laporan yang diperoleh tim periset di atas.

     Melihat itu, saya teringat akan kejadian beberapa tahun yang lalu di mana saudara saya terkena virus tersebut. Dia kelulusan dari pondok pesantren tertentu.  Walaupun tidak sampai membahayakan dirinya serta lingkungannya tapi tetap saja hal tersebut dapat merugikan dirinya.

     Singkat cerita, kami sedang berada di sekolah saat itu sekitar sore harian setelah pulang sekolah. Saat itu kami berdua berada di tingkat sekolah yang sama yakni di kelas 2 SMA. Saat itu iya terserang virus Selfie dimana ia terus melakukan selfie kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun.

     Dia sudah terbiasa melakukan selfie tersebut dan tidak terjadi apapun. Namun entah kenapa saat itu ia bernasib malang, HP nya hampir saja terjatuh. Ia sempat panik akan hal itu, namun beruntung HP nya baik-baik saja. Setelah kejadian itu ia masih saja tidak jera untuk melakukan selfie tersebut.

     Kejadian berikutnya pun terjadi kembali dan ini benar-benar merugikannya lantaran HP nya hilang dicuri orang. Saat itu dia menaruh HP nya ketika sedang dicas disembarang tempat setelah melakukan selfie tanpa pengawasannya. Hingga akhirnya HP nya hilang.

      Setelah melihat kejadian-kejadian tersebut, siapa yang harus disalahkan? Pelakukah? Korbankan? Menurut kalian siapa yang harus disalahkan?
Di sisi lain, si pelaku bisa saja yang tadinya tidak berniat menjadi berniat untuk mencurinya lantaran ada kesempatan. Nah ketika sudah begini mau bagaimana lagi?Bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati? Kita ibaratkan mencegah itu cara kita meminimalisir kemungkinan pencurian. Kemudian mengobati artinya kita menuntut atau menyelesaikan masalah yang belum tentu mudah untuk diselesaikan. Bukankah akan lebih baik jika kita mencegahnya? Maka dari itu, marilah kita mencegah hal-hal tersebut terulang kembali.

Sumber:
https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170710111528-269-226742/india-negara-paling-bahaya-untuk-selfie-indonesia-ke-delapan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan berbudi bahasa yang baiklah. Mari saling menghargai atar sesama! ^^

[Review Drama Korea] Bagian 1: Nostalgia Zaman Jadoel (Replay 1988)

                                                          Nostalgia Zaman Jadoel (Replay  1988) Ada yang udah pernah nonton drama korea...